Ben S. Bernanke. AP/Alex Brandon
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar merespons testimoni kepala bank sentral Amerika Serikat (The Fed) Ben Bernanke di hadapan anggota legislatif tadi malam.
Bernanke mengatakan, hingga saat ini The Fed sama sekali tidak menentukan kapan program pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar akan dihentikan. "The Fed baru akan mengambil langkah mengurangi atau menambah stimulus, bergantung pada kinerja ekonomi AS."
Selain itu, Bernanke memastikan kelanjutan program stimulus bertujuan untuk menahan suku bunga agar tetap rendah. Meski demikian, ia tidak secara spesifik menyebutkan sampai kapan program pembelian obligasi oleh bank sentral akan dilakukan.
Menurut Bernanke, pasar tenaga kerja telah naik signifikan sejak bank sentral memulai program pelonggaran kuantitatif ketiga (QE3) pada September tahun lalu. "Bank sentral ingin menunggu sampai ekonomi pulih dan berkelanjutan sebelum mengambil langkah berikutnya."
Apabila kondisi membaik, The Fed akan mengurangi program stimulus. Sebaliknya, apabila kondisi memburuk, The Fed akan melanjutkan, bahkan menambah stimulus.
Kalimat bersayap Bernanke direspons datar oleh pasar, ditunjukkan dengan perdagangan saham di bursa New York yang dibuka flat.
Hingga pukul 21.10 WIB, indeks Dow Jones menguat tipis 0,11 persen, indeks Nasdaq menguat 0,25 persen, dan S&P 500 naik 0,29 persen.
AP | M. AZHAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar